KESEIMBANGAN IS-LM DENGAN PENDEKATAN EKONOMI ISLAM
Nama: lufvita melati sukma
Npm: 1601270029
Perbankan syariah umsu
Dosen : totok harmoyo S.E., M.Si
Npm: 1601270029
Perbankan syariah umsu
Dosen : totok harmoyo S.E., M.Si
Keseimbangan kurva IS-LM
7.1.1
Keseimbangan pasar barang dan kurva IS.
Pasar barang
adalah pasar dimana semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara dan
dalam jangka waktu tertentu. Permintaan dalam pasar barang
merupakan agregasi dari semua permintaan akan barang dan jasa di dalam negeri,
sementara yang menjadi penawarannya adalah semua barang dan jasa yang
diproduksi dalam negeri.
Dalam
ekonomi konvensional, kesimbangan umum dapat terjadi apabila pasar barang dan
pasar uang ada di dalam keseimbangan. Dalam keadaan keseimbangan umum ini
besarnya pendapatan nasional (Y) dan tingkat bunga (i) yang terjadi akan
mencerminkan pendapatan nasional (Y) dan tingkat bunga (i) yang seimbang baik
di pasar barang maupun di pasar uang. Namun, dalam ekonomi Islam, system bunga
dihapuskan.
Kurva IS menyatakan hubungan antara tingkat bunga dan
tingkat pendapatan yang muncul di pasar barang dan jasa. Kurva IS juga
menyatakan “investasi” dan “tabungan”.
Selanjutnya perekonomian
berada dalam keseimbangan (equilibrium) ketika pengeluaran aktual sama dengan
pengeluaran yang direncanakan. Asumsi ini didasarkan pada gagasan bahwa ketika
rencana orang-orang telah direalisasikan, mereka tidak mempunyai alasan untuk
mengubah apa yang mereka lakukan. Mengingat Y sebagai GDP aktual tidak
hanya pendapatan total tetapi juga pengeluaran total atas barang dan jasa,
sehingga dapat ditulis kondisi keseimbangan sebagai :
Pengeluaran
Aktual = Pengeluaran Yang Direncanakan
Y
= E
Dapat
disimpulkan, kurva IS menunjukkan kombinasi dari tingkat bunga dan tingkat
pendapatan yang konsisten dengan keseimbangan dalam pasar untuk barang dan
jasa. Perubahan-perubahan dalam kebijakan fiskal yang meningkatkan permintaan
terhadap barang dan jasa menggeser kurva IS ke kanan. Perubahan-perubahan dalam
kebijakan fiskal yang mengurangi permintaan terhadap barang dan jasa menggeser
kurva IS ke kiri.
Pasar Uang
dan Kurva LM
Alasan utama
dalam memegang uang dalam ekonomi Islam adalah karena motif transaksi dan motif
berjaga-jaga. Spekulasi tidak akan pernah ada. Dengan demikian permintaan uang
untuk tujuan spekulasi (sebagai fungsi tingkat bunga) menjadi nol dalam ekonomi
Islam. Oleh karena itu, permintaan uang dalam ekonomi islam berhubungan dengan
tingkat pendapatan. Besarnya persediaan uang tunai akan berhubungan dengan
pendapatan dan frekuensi pengeluaran.
Hubungan
antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang muncul di pasar uang
dinyatakan dengan Kurva LM.Teori preferensi likuiditas menegaskan bahwa tingkat
bunga adalah sebuah determinan dari berapa banyak uang yang ingin dipegang
orang. Alasannya adalah bahwa tingkat bunga adalah biaya peluang (opportunity
cost) dari memegang uang: biaya yang harus ditanggung akrena memegang aset
dalam bentuk uang, yang tidak mendapat bunga baik dalam bentuk deposito
atau obligasi. Ketika tingkat bunga naik, orang-orang hanya ingin memegang
lebih sedikit uang. Jadi rumus permintaan terhadap uang riil adalah :
(M/P)d = L (r)
Dimana
fungsi L(r) menunjukkan bahwa jumlah uang yang diminta tergantung pada
tingkat bunga. Tingkat bunga adalah biaya dari memegang uang, sehingga semakin
tinggi tingkat bunga semakin rendah jumlah keseimbangan uang riil yang diminta.
Untuk menjelaskan berapa tingkat bunga yang berlkau dalam perekonomian, maka
dikombinasikan penawaran dan permintaan terhadap uang riil. Menurut teori
preferensi likuiditas, tingkat bunga menyesuaikan untuk menyeimbangkan pasar
uang. Pada tingkat bunga keseimbangan, jumlah uang riil yang diminta sama
dengan jumlah penawarannya.
Tingkat
pendapatan mempengaruhi permintaan terhadap uang. Ketika pendapatan tinggi,
pengeluaran juga tinggi, sehingga masyarakat terlibat dalam lebih banyak
transaksi yang mensyaratkan penggunaan uang. Jadi, uang yang lebih banyak
menunjukkan permintaan uang yang lebih besar. Dapat dituliskan dalam fungsi
permintaan uang sebagai berikut :
(M/P)d = L(r,y)
Kurva LM
menggambarkan hubungan di antara tingkat pendapatan dan tingkat bunga.
Semakin tinggi tingkat pendapatan semakin tinggi permintaan terhadap
keseimbangan uang riil, dan semakin tinggi tingkat bunga keseimbangan. Karena
itu, Penurunan
dalam penawaran dari keseimbangan riil menaikkan tingkat bunga yang menyeimbangkan
pasar uang. Maka penurunan dalam keseimbangan riil menggeser kurva LM ke atas.
Jadi kurva LM menunjukkan kombinasi tingkat bunga dan tingkat pendapatan
yang konsisten dengan keseimbangan dalam pasar untuk keseimbangan uang riil.
7.1.2
keseimbangan pasar uang dan kurva LM
Analisi
IS-LM berkembang dari pandangan Keynes yang menyatakan bahwa suku bunga
ditentukan oleh permintaan dan penawaran uang. Pada suatu waktu tertentu,
penawaran uang dapat dianggap tetap jumlahnya dan ini ditentukan oleh
pemerintah dan sisitem bank melalui kegiatan penciptaan uangnya. Dalam keadaan
dimana penawaran uang tetap, perubahan-perubahan dalam suku bunga hanya akan
berlaku apabila permintaan uang mengalami perubahan. Perubhan permintaan uang
terutama bersumber dari perubahan dalam pengeluaran agregat. Pengeluaran
agregat semakin meningkat akan menambah permintaan uang. Kenaikan ini
selanjutnya akan meningkatkan suku bunga. Selain dipengaruhi oleh pengeluaran
agregat, permintaan uang juga dipengaruhi kenaikan pendapatan. semakin tinggi
pendapatan nasional, semakin tinggi suku bunga. Sifat pertalian inilah yang
digambarkan kurva LM.
Pergeseran
kurva LM
Kebijakan
moneter dengan menambah dan mengurangi jumlah uang beredar akan
mengakibatkan pergeseran kurva LM. Jika bank sentral menambah uang beredar
,maka kurva LM akan bergeser ke bawah. Sebaliknya jika jumlah uang beredar di
kurangi, maka kurva akan bergeser ke kiri atas.
Komentar
Posting Komentar